Jambi, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Ir. Syahrasaddin, M.Si berharap agar Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) turut serta dalam memonitor pembangunan daerah. Harapan tersebut dikemukakannya saat mewakili Gubernur Jambi dalam Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) III Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Provinsi Jambi, Sabtu (25/6), bertempat di ruang rapat Hotel Bungo Aldo, Kebun Handil, Kota Jambi.
Musyawarah daerah yang mengusung tema “Kita Tingkatkan Kualitas Berkomunikasi” tersebut, diikuti oleh para pengurus wilayah (kabupaten/kota) RAPI dalam Provinsi Jambi, perwakilan dari Jawa Timur dan Banten, serta Ketua I pengrus pusat RAPI.
Dalam sambutan tertulis Gubernur Jambi, Drs. H. Hasan Basri Agus, MM (HBA), yang dibacakakan/disampaikan oleh Sekda Provinsi Jambi, dikemukakan, dalam era reformasi sekarang ini, tuntutan keterbukaan disemua bidang tentunya dapat diartikan sebagai kehendak masyarakat untuk mendapatkan informasi atas pelaksanaan program-program pembangunan, yang pada hakekatnya bertujuan untuk melaksanakan prinsip transparansi dan akuntabilitas pemerintahan.
“Untuk itu, saya mengajak para anggota RAPI turut serta memberikan pengawasan atas pelaksanaan program-program pemerintah,” ujar gubernur melalui Sekda. Sekda mengucapkan terimakasih kepada RAPI yang telah membantu dalam penanggulangan bencana alam dan dalam peran-peran lainnya seperti dalam bidang pendidikan.
Sekda juga menjelaskan, dalam kaitannya dengan program Satu Miliar Satu Kecamatan (Samisasake), yang mana pada tahun 2011 ini Pemerintah Provinsi Jambi menjalankan program Samisake di 50 kecamatan di Provinsi Jambi, dan direncanakan pada tahun 2012 mendatang akan dilaksanakan di seluruh kecamatan di Provinsi Jambi, yaitu di 131 kecamatan, para anggota RAPI yang ada di kecamatan dan dapat melihat langsung program Samisake dimaksud, dapat mengawasi dan menginformasikan program Samisake tersebut.
Partisipasi RAPI dalam monitoring pembangunan, diantaranya dalam program Samisake kembali dikemukakan Sekda kepada para wartawan, apalagi RAPI ini lebih efisien. Sekda juga berharap agar kedepan struktur RAPI dimantapkan, artinya terstruktur dengan baik, sehingga kinerja RAPI juga lebih baik lagi, tandas Sekda.
Ketua I pengurus pusat RAPI, Ir. Soelasto dalam sambutannya mengatakan, pada bulan Juli 2010 yang lalu telah dilaksanakan musyawarah nasional VI RAPI di Balikpapan, yang tujuannya untuk meningkatkan kinerja dan kontribusi RAPI dalam pembangunan.
Soelasto menjelaskan, dengan visi menjadi RAPI yang berkualitas secara nasional, RAPI menurunkan misi, yakni meningkatkan kinerja organisasi; meningkatkan sumberdaya organisasi secara berjenjang; meningkatkan peran organisasi secara internal dan eksternal; dan meningkatkan kemandirian.
Disampaikan oleh Soelasto, RAPI juga berperan dalam penanggulangan bencana alam seperti pada saat banjir dan gempa, yang mana untuk bantuan penanggulangan bencana sudah ada payung hukumnya, yakni PO bantuan komunikasi.
Selanjutnya, Soelasto mengungkapkan bahwa RAPI telah mengadakan kerjasama dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) dengan berbagai pihak, yaitu MoU dengan Polri, Badan SAR Nasional, RCTI, Jasa Marga, Departemen Sosial, Departemen Kesehatan pada tahun 2006, dengan RRI pada tahun 2006 (kaitannya dengan pemantauan arus mudik), dan dengan Departemen Pekerjaan Uumum (PU) pada tahun 2008.
Selain itu, saat ini RAPI melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Departemen Kehutanan, Badan SAR Nasional, dan Badan Narkotika Nasional, tutur Soelasto. Soelasto kemudian menyampaikan harapannya, supaya pengurus yang terpilih nantinya dapat menyelesaikan izin anggota lebih cepat lagi dan bisa membawa aspirasi daerah.
Ketua Umum Daerah RAPI Jambi, A.S. Edy, S.IP dalam sambutannya menyatakan, seyogianya Musda ini dilaksanakan pada 2 September 2010 yang lalu, tetapi karena banyak kendala teknis, terutama karena ada wilayah yang belum melakukan musyawarah wilayah, maka baru dilakukan saat ini.
Setelah menjelaskan perjalanan panjang organisasi RAPI yang lahir pada tahun 1980 dengan lika-liku tantangan yang dihadapi, A.S. Edy kemudian menyampaikan pesan agar para pengurus daerah RAPI melakuan pembinaan kepada para anggota.
A.S Edy berharap agar para anggota dapat bermusyawarah dengan baik dan memilih pengurus yang bisa berkarya lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya.
Ketua Panitia, Admirus, SE dalam laporannya menyampaikan musyawarah Radio Antar Penduduk Indonesia regional V ini diikuti oleh enam wilayah, dengan utusan dua orang per wilayah. (Mustar/fotografer : Sukirno).
Dikutip dari : Web Pemerintah Provinsi Jambi